Berkomunikasi merupakan
kebutuhan yang penting tanpa kita sadari. Karena
dengan berkomunikasi kita dapat menghilangkan penat akibat aktivitas
selama seharian, kita juga mengatahui kabar dari sanak saudara, teman,
maupun kerabat dekat. Apa medianya? Seperti kebanyakan kita tahu, surat
menyurat, telepon rumah, media sosial di internet, atau yang sekarang
menjamur, handphone.
Elektronik fleksibel yang akrab kita jumpai, bahkan
disamping bantal kita ketika bangun tidur. Tetapi tidak asal, kita
harus benar benar selektif. Pemilihan handphone yang tepat juga
berpengaruh
dalam hal ini. Permasalahan yang sering muncul masih banyak orang yang
mempunyai handphone tetapi tidak mengerti kegunaannya,atau malah gampang
rusak,dan bisa dikatakan kurang canggih. Oleh karena itu menyadari
betapa pentingnya memilih handphone yang tepat, maka dibutuhkan sebuah
sistem dalam bidang teknologi komunikasi. Sistem ini diharapkan dapat
digunakan untuk mendapatkan informasi dan pengambilan keputusan
pemilihan handphone secara efektif.
Metode yang dipakai dalam penelitian
ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Konsep metode AHP
adalah merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif.
Sehingga keputusan-keputusan yang diambil bisa lebih obyektif. Metode
ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah
alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu handphone
berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan.
Pemilihan dilakukan
dengan mencari nilai bobot untuk setiap kriteria, kemudian dilakukan
proses perangkingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu
handphone terbaik. Dan pada akhir proses bisa menghasilkan salah satu
handphone yang bisa memberi masukan kepada pengguna handphone yang
sebaiknya dibeli dan dimiliki.
"Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI)."
Itu adalah penjelasan
dari wikipedia, ketika kami browsing kata telepon genggam di internet.
Di zaman pertama kali handphone diciptakan, harganya bisa puluhan juta.
Dan tak tanggung tanggung, first handphone karya Martin Cooper beratnya
mencapai 2 kilogram. Wah.. masuk kantong berat juga.
Tetapi itu hanya
dulu, sedikit tentang sejarah. Tentunya ponsel pada generasi sekarang
ini sudah lebih maju lagi, dengan
perkembangan teknologi digitalnya yang makin sempurna. Seperti halnya
komputer, ponsel bukan saja sebagai alat komunikasi melainkan sudah
dapat digunakan fungsinya sebagai ponsel kamera, radio, video streem,
mms, internet, dan masih banyak lagi kemampuan-kemampuan yang dapat
terlayani oleh ponsel.
Dengan menggunakan sistem digital komputerisasi, ponsel membutuhkan suatu perangkat lunak (software) untuk menjalankan semua program yang terdapat pada ponsel.
Perangkat lunak adalah serangkaian instruksi yang dapat dipahami oleh perangkat keras pengolahan data atau komputer sehingga perangkat keras dapat melaksanakn pemrosesan data sesuai dengan yang dikehendaki.
Dengan menggunakan sistem digital komputerisasi, ponsel membutuhkan suatu perangkat lunak (software) untuk menjalankan semua program yang terdapat pada ponsel.
Perangkat lunak adalah serangkaian instruksi yang dapat dipahami oleh perangkat keras pengolahan data atau komputer sehingga perangkat keras dapat melaksanakn pemrosesan data sesuai dengan yang dikehendaki.
Software atau dapat disebut juga perangkat lunak yaitu perangkat utama
ponsel berbasis data. Software berisi serangkaian data instruksi yang
mampu dipahami oleh perangkat keras pengolah data sehingga perangkat
keras ini dapat memproses data tersebut sesuai dengan kebutuhan. Tanpa
adanya software di dalam struktur sebuah ponsel maka ponsel tersebut
tidak ubahnya seperti mayat hidup. Tak bernyawa.
Software ponsel dapat digolongkan menjadi 2 bagian
1. Firmware
Disebut juga sebagai software utama, berfungsi sebagai motor penggerak seluruh sistem pada ponsel. Firmware terdiri dari beberapa bagian struktur data seperti MCU, PPM dan EEPROOM. Data berlabel MCU dan PPM ini tersimpan dalam komponen kontainer data yang bernama IC Flash, kecuali data EEPROOM. Deskripsi dari bagian data firmware ini dapat dijabarkan menurut fungsi dan kegunaannya sebagaimana contoh berikut:
Disebut juga sebagai software utama, berfungsi sebagai motor penggerak seluruh sistem pada ponsel. Firmware terdiri dari beberapa bagian struktur data seperti MCU, PPM dan EEPROOM. Data berlabel MCU dan PPM ini tersimpan dalam komponen kontainer data yang bernama IC Flash, kecuali data EEPROOM. Deskripsi dari bagian data firmware ini dapat dijabarkan menurut fungsi dan kegunaannya sebagaimana contoh berikut:
- MCU (Micro Control Unit) Merupakan sebuah data yang memiliki hubungan erat dengan operasi sistem pada ponsel, seperti halnya Windows pada komputer. Bila data ini corrupt atau rusak maka dapat menyebabkan ponsel tidak berfungsi sebagaimana mestinya. MCU memiliki beberapa substansi yang terdiri dari versi, logic, prosedur, kode-kode bluetooth dan peran lain yang tidak kalah penting yakni sebagai pengendali kegiatan operasi suatu sistem.
- PPM (Post Programable Memory) Adalah data yang memiliki substansi yang terdiri dari sistem konversi bahasa, nada dering, gambar-gambar, daftar jaringan serta kode negara. Pilihan bahasa ini sering disebut juga dengan Language Pack. Penggunaan language pack ini jelas berbeda pada setiap negara, tergantung dari area pemasaran ponsel tersebut.
- EEPROOM
Bertugas sebagai tempat penyimpan segala informasi yang telah terprogram
sejak awal ponsel tersebut dibuat, data tersebut meliputi IMEI (untuk
ponsel GSM), ESN (untuk ponsel CDMA), Kode Keamanan, MIN (nomor
identifikasi ponsel), SID (identifikasi sistem ponsel).
2. Aplikasi
Berfungsi sebagai software pendukung yang ditujukan untuk menambah fitur
sebuah ponsel. Perkembangan yang sedemikian pesat pada sistem aplikasi
saat ini memungkinkan ponsel berevolusi dan tidak hanya sekedar sebagai
alat komunikasi dan berkirim sms saja, akan tetapi sudah merambah pada
fungsi yang lebih vital.
Aplikasi Black List merupakan salah satu contohnya, aplikasi ini mampu
menolak nomor telepon yang tidak dikehendaki oleh pengguna ponsel dengan
tujuan tertentu. Selain itu masih banyak software aplikasi lain yang
dapat dicoba seperti aplikasi Ultra MP3 yang memiliki kemampuan memutar
file audio berformat MP3 dengan dukungan grafis yang cukup baik.
Semoga tulisan kami sedikit banyak membantu pembaca, menambah wawasan. sebelumnya maaf, tapi mungkin kami masih awam tentang yang begini. Apabila ditemukan fakta atau kalimat salah, kritik dan saran silahkan di kolom komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar