Senin, 15 Juli 2013

Teknik Pengambilan Gambar (part.2)



Teknik Pengambilan Gambar (part.2)

Untuk “part.2” ini, kita akan bahas bagaimana pengoperasian kamera dalam membidik objek yang diarahkan. "Part selanjutnya menyusul dan bakal bermanfaat"

Kemampuan membidik gambar/objek bukan hal yang sulit. Namun hal itu bergantung pada kreativitasan diri kita masing – masing. Dan sebuah karya seni tidaklah bernilai statis, malah apapun hal itu bisa dikatakan seni. Karena seni itu bernilai universal dan abstrak.

So... jangan pada takut untuk mengapresiasikan jiwa seni dalam aspek apapun, yang penting masih dalam koridor yang benar :)

Art is vast and infinite

Bagian Kedua......

# Cara Kerja Kamera Digital


   Apabila kita mengetahui proses gambar di dalam kamera, maka pada saat melakukan pemotretan kita bisa memperhitungkan dan membayangkan akan seperti apa tampilan atau keluaran dari objek yang akan kita abadikan didalam kamera.
 
   Sebenarnya cara kerja kamera digital dan kamera analog hampir sama walaupun dari segi fitur tambahan memang lebih banyak kamera analog dibanding kamera digital. Fitur tambahan, contohnya efek – efek yang disediakan pada kamera, frame tambahan. Sehingga, fitur tambahan dapat membantu mengurangi proses editing gambar saat akan dicetak.

   Pada saat kita menekan tombol shutter, maka di dalam kamera terjadi tahapan-tahapan untuk memproses gambar. Meskipun hanya sekilas, namun tahapan yang dilakukan di dalam kamera digital cukup panjang, proses tersebut dilakukan dengan sangat cepat. 


   Gambaran proses tersebut :


1.      Lensa menangkap gambar
2.      Gambar diteruskan ke bagian panel penangkap gambar
3.      Penangkap gambar yang disebut sensor CCD (berfungsi sebagai view finder mengirimkan gambar ke LCD)
*Sementara pada kamera DSLR (kamera analog), gambar dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder)*
4.      Gambar yang ditangkap lensa, dilewatkan pada filter warna
5.      Kemudian ditangkap oleh CCD atau sensor gambar.
*Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali perbesaran pada lensa*
6.      Gambar yang ditangkap sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses
*Bagian pemrosesan bertugas memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya)*
7.      Terakhir, mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card. Biasanya, memory card berupa SD, CF dan sebagainya.

   Tahap selanjutnya adalah proses yang dilakukan di luar kamera. Namun pada kamera digital modern, masih menyediakan opsi pencetakan langsung (seperti ; PictBridge, ExifPrint dan sebagainya).

   Tahap tersebut hanyalah basic atau dasar dari hampir semua kamera digital. Pada beberapa merek kamera digital, biasanya menambahkan beberapa proses untuk memperbaiki kualitas gambar, termasuk penambahan fitur pada tingkap aplikasi atau software.

   Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera. Oleh karena itu, gambar atau objek yang akan kita ambil dapat dimodifikasi untuk memperoleh hasil yang lebih menarik.  :)


 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar